Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

A System Image Must Be Selected to Continue Android Studio Emulator

Membuat dan mengelola perangkat virtual

Tetap teratur dengan koleksi Simpan dan kategorikan konten berdasarkan preferensi Anda.

Perangkat Virtual Android (AVD) adalah konfigurasi yang menetapkan karakteristik ponsel dan tablet Android, Wear OS, Android TV, atau perangkat Automotive OS yang ingin Anda simulasikan dalam Android Emulator. Pengelola Perangkat adalah antarmuka yang dapat diluncurkan dari Android Studio untuk membantu Anda membuat dan mengelola AVD.

Untuk membuka Pengelola Perangkat baru, lakukan salah satu hal berikut:

  • Dari layar Selamat Datang Android Studio, pilih More Actions > Virtual Device Manager.

Membuka Pengelola Perangkat dari layar Selamat Datang

  • Setelah membuka project, pilih View > Tool Windows > Device Manager dari panel menu utama.

Jendela Pengelola Perangkat baru dengan opsi menu "pair device" yang ditandai

Jika Anda ingin menggunakan perangkat virtual untuk menjalankan uji instrumentasi otomatis dengan cara yang skalabel dan dikelola sendiri, sebaiknya gunakan Perangkat yang Dikelola Gradle.

Tentang AVD

AVD berisi profil hardware, image sistem, area penyimpanan, skin, dan properti lainnya.

Sebaiknya, buat AVD untuk setiap image sistem yang dapat didukung aplikasi berdasarkan setelan <uses-sdk> dalam manifes Anda.

Profil hardware

Profil hardware menetapkan karakteristik perangkat sebagaimana didistribusikan dari pabrik. Pengelola Perangkat telah dilengkapi profil hardware tertentu, seperti perangkat Pixel, dan Anda dapat menetapkan atau menyesuaikan profil hardware tersebut sesuai kebutuhan.

Ingat bahwa hanya beberapa profil hardware yang menyatakan menyertakan Play Store. Ini berarti beberapa profil tersebut sepenuhnya mematuhi CTS dan dapat menggunakan image sistem yang menyertakan aplikasi Play Store.

Image sistem

Image sistem berlabel Google API menyertakan akses ke layanan Google Play. Image sistem berlabel logo Google Play di kolom Play Store menyertakan aplikasi Google Play Store dan akses ke layanan Google Play, termasuk tab Google Play dalam dialog Extended controls yang menyediakan tombol praktis untuk mengupdate layanan Google Play di perangkat tersebut.

Untuk memastikan keamanan aplikasi dan pengalaman yang konsisten pada perangkat fisik, image sistem yang menyertakan Google Play Store telah ditandatangani dengan kunci rilis, yang berarti Anda tidak memperoleh hak istimewa (root) yang ditingkatkan untuk image tersebut. Jika memerlukan hak istimewa (root) yang ditingkatkan untuk membantu pemecahan masalah aplikasi, Anda dapat menggunakan image sistem Proyek Open Source Android (AOSP) yang tidak menyertakan layanan atau aplikasi Google.

Area penyimpanan

AVD memiliki area penyimpanan khusus pada mesin pengembangan Anda. AVD menyimpan data pengguna perangkat, seperti aplikasi terinstal dan setelan, serta kartu SD yang diemulasikan. Jika perlu, Anda dapat menggunakan Pengelola Perangkat untuk menghapus data pengguna, sehingga perangkat memiliki data seperti baru.

Skin

Skin emulator menentukan tampilan perangkat. Pengelola Perangkat menyediakan beberapa skin yang telah ditetapkan sebelumnya. Anda juga dapat menentukannya sendiri, atau menggunakan skin yang disediakan oleh pihak ketiga.

Fitur aplikasi dan AVD

Pastikan definisi AVD menyertakan fitur perangkat yang diandalkan aplikasi Anda. Baca Properti Profil Hardware dan Properti AVD untuk informasi daftar fitur yang dapat ditentukan dalam AVD.

Membuat AVD

Tips: Jika ingin meluncurkan aplikasi ke emulator, lakukan dengan menjalankan aplikasi dari Android Studio, lalu pada dialog Select Deployment Target yang muncul, klik Create New Virtual Device.

Untuk membuat AVD baru:

  1. Buka Device Manager.
  2. Klik Create Device.

    Jendela Select Hardware akan ditampilkan.

    Ingat bahwa hanya beberapa profil hardware yang menyatakan menyertakan Play Store. Ini menunjukkan bahwa beberapa profil tersebut sepenuhnya mematuhi CTS dan dapat menggunakan image sistem yang menyertakan aplikasi Play Store.

  3. Pilih profil hardware, lalu klik Next.
  4. Jika tidak melihat profil hardware yang diinginkan, Anda dapat membuat atau mengimpor profil hardware.

    Halaman System Image akan muncul.

  5. Pilih image sistem untuk API level tertentu, lalu klik Next.
  6. Tab Recommended mencantumkan image sistem yang direkomendasikan. Tab lainnya berisi daftar yang lebih lengkap. Panel sebelah kanan menunjukkan image sistem yang dipilih. Image x86 berjalan paling cepat dalam emulator.

    Jika melihat Download di sebelah image sistem, Anda harus mengkliknya untuk mendownload image sistem. Anda harus terhubung ke Internet untuk mendownloadnya.

    Penting untuk mengetahui API level perangkat target karena aplikasi tidak akan dapat berjalan pada image sistem dengan API level yang lebih rendah dari yang disyaratkan oleh aplikasi, seperti yang ditetapkan dalam atribut minSdkVersion file manifes aplikasi. Untuk informasi selengkapnya tentang hubungan antara API level sistem dan minSdkVersion, baca Pembuatan Versi Aplikasi Anda.

    Jika aplikasi Anda mendeklarasikan elemen <uses-library> dalam file manifes, aplikasi memerlukan image sistem tempat menyimpan library eksternal tersebut. Jika Anda ingin menjalankan aplikasi pada emulator, buat AVD yang menyertakan library yang diperlukan. Untuk melakukannya, Anda mungkin perlu menggunakan komponen add-on untuk platform AVD; misalnya, add-on Google API yang berisi library Google Maps.

    Halaman Verify Configuration akan muncul.

  7. Ubah AVD properties sesuai kebutuhan, lalu klik Finish.

    Klik Show Advanced Settings untuk menampilkan setelan lainnya, seperti skin.

  8. AVD baru akan muncul di tab Virtual pada Pengelola Perangkat dan menu drop-down target.

Untuk membuat AVD yang dimulai dengan salinan:

  1. Dari tab Virtual di Pengelola Perangkat, klik Menu dan pilih Duplicate.
  2. Halaman Verify Configuration akan muncul.

  3. Klik Change atau Previous jika Anda perlu membuat perubahan pada halaman System Image dan Select Hardware.
  4. Buat perubahan, lalu klik Finish.
  5. AVD akan muncul di tab Virtual Pengelola Perangkat.

Membuat profil hardware

Pengelola Perangkat menyediakan profil hardware yang telah ditetapkan sebelumnya untuk perangkat umum sehingga Anda dapat dengan mudah menambahkannya ke penentuan AVD. Jika perlu menetapkan perangkat yang berbeda, Anda dapat membuat profil hardware baru. Anda dapat menentukan profil hardware baru dari awal, atau menyalin profil hardware untuk memulai. Profil hardware bawaan tidak dapat diedit.

Untuk membuat profil hardware baru dari awal:

  1. Di halaman Select Hardware, klik New Hardware Profile.
  2. Di halaman Configure Hardware Profile, ubah properti profil hardware sesuai kebutuhan.
  3. Klik Finish.
  4. Profil hardware baru akan muncul di halaman Select Hardware. Secara opsional, Anda dapat membuat AVD yang menggunakan profil hardware tersebut dengan mengklik Next. Atau, klik Cancel untuk kembali ke tab Virtual atau menu drop-down perangkat target.

Untuk membuat profil hardware yang dimulai dengan salinan:

  1. Di halaman Select Hardware, pilih salah satu profil hardware, lalu klik Clone Device.
  2. Atau klik kanan profil hardware, lalu pilih Clone.

  3. Di halaman Configure Hardware Profile, ubah properti profil hardware sesuai kebutuhan.
  4. Klik Finish.
  5. Profil hardware baru akan muncul di halaman Select Hardware. Secara opsional, Anda dapat membuat AVD yang menggunakan profil hardware tersebut dengan mengklik Next. Atau, klik Cancel untuk kembali ke tab Virtual atau menu drop-down perangkat target.

Mengedit AVD yang ada

Dari tab Virtual di Pengelola Perangkat, Anda dapat melakukan operasi berikut pada AVD yang ada:

Mengedit profil hardware yang ada

Dari halaman Select Hardware, Anda dapat menjalankan operasi berikut pada profil hardware yang ada:

  • Untuk mengedit profil hardware, pilih profil, lalu klik Edit Device. Atau, klik kanan salah satu profil hardware, lalu pilih Edit. Selanjutnya, buat perubahan.
  • Untuk menghapus profil hardware, klik kanan, lalu pilih Delete.

Anda tidak dapat mengedit atau menghapus profil hardware yang telah ditetapkan sebelumnya.

Menjalankan dan menghentikan emulator, serta menghapus data

Dari tab Virtual, Anda dapat melakukan operasi berikut pada emulator:

Mengimpor dan mengekspor profil hardware

Dari halaman Select Hardware, Anda dapat mengimpor dan mengekspor profil hardware:

  • Untuk mengimpor profil hardware, klik Import Hardware Profiles lalu pilih file XML yang berisi definisi pada komputer Anda.
  • Untuk mengekspor profil hardware, klik kanan, lalu pilih Export. Tentukan lokasi tempat Anda ingin menyimpan file XML yang berisi definisi.

Properti profil hardware

Anda dapat menentukan properti profil hardware berikut di halaman Configure Hardware Profile. Properti konfigurasi AVD akan mengganti properti profil hardware, dan properti emulator yang Anda setel saat emulator berjalan akan mengganti keduanya.

Profil hardware yang telah ditetapkan sebelumnya dan disertakan dengan Pengelola Perangkat tidak dapat diedit. Namun, Anda dapat menyalin dan mengedit salinannya.

Properti Profil Hardware Deskripsi
Device Name Nama profil hardware. Nama dapat berisi huruf besar atau kecil, angka dari 0 sampai 9, titik (.), garis bawah (_), tanda kurung ( () ), dan spasi. Nama file yang menyimpan profil hardware diambil dari nama profil hardware.
Device Type Pilih salah satu opsi berikut:
  • Phone/Tablet
  • Wear OS
  • Android TV
  • Chrome OS Device
  • Android Automotive
Screen Size Ukuran fisik layar, dalam inci, diukur pada panjang diagonal. Jika ukurannya lebih besar dari layar komputer Anda, ukuran akan dikurangi saat diluncurkan.
Screen Resolution Masukkan lebar dan tinggi dalam piksel untuk menetapkan jumlah total piksel pada layar simulasi.
Round Pilih opsi ini jika perangkat memiliki layar bulat, seperti perangkat Wear OS tertentu.
Memory: RAM Masukkan ukuran RAM untuk perangkat dan pilih salah satu unit, B (byte), KB (kilobyte), MB (megabyte), GB (Gigabyte), atau TB (terabyte).
Input: Has Hardware Buttons (Back/Home/Menu) Pilih opsi ini jika perangkat Anda memiliki tombol navigasi hardware. Batalkan pilihan jika tombol tersebut hanya diimplementasikan dalam software. Jika Anda memilih opsi ini, tombol tidak akan muncul di layar. Anda dapat menggunakan panel samping emulator untuk "menekan" tombol, pada kasus mana pun.
Input: Has Hardware Keyboard Pilih opsi ini jika perangkat Anda memiliki keyboard fisik. Batalkan pilihan jika tidak. Jika Anda memilih opsi ini, keyboard tidak akan muncul di layar. Anda juga dapat menggunakan keyboard komputer untuk mengirim penekanan tombol ke emulator, pada kasus mana pun.
Navigation Style

Pilih salah satu opsi berikut:

  • None - No hardware controls. Navigasi dilakukan melalui software.
  • D-pad - Directional Pad support.
  • Trackball
  • Wheel

Opsi ini adalah untuk kontrol hardware yang sebenarnya pada perangkat itu sendiri. Namun, peristiwa yang dikirim ke perangkat oleh pengontrol eksternal sama.

Supported Device States

Pilih salah satu atau kedua opsi:

  • Portrait - Lebih berorientasi pada tinggi daripada lebar.
  • Landscape - Lebih berorientasi pada lebar daripada tinggi.

Jika memilih keduanya, Anda dapat beralih mode orientasi di emulator. Anda harus memilih setidaknya satu pilihan untuk melanjutkan.

Cameras

Untuk mengaktifkan kamera, pilih salah satu atau kedua opsi:

  • Back-Facing Camera - The lens faces away from the user.
  • Front-Facing Camera - The lens faces toward the user.

Nantinya, Anda dapat menggunakan webcam atau foto yang disediakan oleh emulator untuk melakukan simulasi pengambilan foto dengan kamera.

Sensors: Accelerometer Pilih jika perangkat memiliki hardware yang membantu perangkat menentukan orientasinya.
Sensors: Gyroscope Pilih jika perangkat memiliki hardware yang mendeteksi rotasi atau putaran. Jika digabungkan dengan akselerometer, perangkat dapat memberikan deteksi orientasi yang lebih lancar dan mendukung sistem orientasi enam sumbu.
Sensors: GPS Pilih jika perangkat memiliki hardware yang mendukung sistem navigasi berbasis satelit Sistem Pemosisi Global (Global Positioning System).
Sensors: Proximity Sensor Pilih jika perangkat memiliki hardware untuk mendeteksi saat perangkat berada dekat dengan wajah selama panggilan telepon guna menonaktifkan input dari layar.
Skin Default Pilih skin yang mengontrol tampilan perangkat saat ditampilkan di emulator. Ingat bahwa penetapan ukuran layar yang terlalu besar untuk resolusi dapat menyebabkan layar terpotong, sehingga Anda tidak dapat melihat seluruh layar. Baca Membuat skin emulator untuk informasi selengkapnya.

Properti AVD

Anda dapat menetapkan properti berikut untuk konfigurasi AVD di halaman Verify Configuration. Konfigurasi AVD menetapkan interaksi antara komputer pengembangan dan emulator, serta properti yang ingin diganti di profil hardware.

Properti konfigurasi AVD akan mengganti properti profil hardware. Properti emulator yang Anda setel saat emulator berjalan akan mengganti keduanya.

Properti AVD Deskripsi
AVD Name Nama AVD. Nama dapat berisi huruf besar atau kecil, angka dari 0 sampai 9, titik (.), garis bawah (_), tanda kurung ( () ), tanda hubung (-), dan spasi. Nama file yang menyimpan konfigurasi AVD berasal dari nama AVD.
AVD ID (Advanced) Nama file AVD berasal dari ID, dan Anda dapat menggunakan ID untuk merujuk ke AVD dari command line.
Profil Hardware Klik Change untuk memilih profil hardware lain di halaman Select Hardware.
System Image Klik Change untuk memilih image sistem lain di halaman System Image. Koneksi internet harus aktif untuk mendownload image baru.
Startup Orientation

Pilih satu opsi untuk orientasi emulator awal:

  • Portrait - Lebih berorientasi pada tinggi daripada lebar.
  • Landscape - Lebih berorientasi pada lebar daripada tinggi.

Opsi hanya diaktifkan jika dipilih dalam profil hardware. Saat menjalankan AVD di emulator, Anda dapat mengubah orientasi jika potret dan lanskap didukung di profil hardware.

Camera (Advanced)

Untuk mengaktifkan kamera, pilih salah satu atau kedua opsi:

  • Front - Lensa membelakangi pengguna.
  • Back - Lensa menghadap ke pengguna.

Setelan Emulated menghasilkan gambar buatan software, sedangkan setelan Webcam menggunakan webcam komputer pengembangan untuk mengambil gambar.

Opsi ini hanya tersedia jika dipilih dalam profil hardware; opsi ini tidak tersedia untuk Wear OS dan Android TV.

Network: Speed (Advanced)

Pilih protokol jaringan untuk menentukan kecepatan transfer data:

  • GSM - Global System for Mobile Communications
  • HSCSD - High-Speed Circuit-Switched Data
  • GPRS - Generic Packet Radio Service
  • EDGE - Enhanced Data rates for GSM Evolution
  • UMTS - Universal Mobile Telecommunications System
  • HSDPA - High-Speed Downlink Packet Access
  • LTE - Long-Term Evolution
  • Full (default) - Mentransfer data secepat yang komputer Anda bisa.
Network: Latency (Advanced) Pilih protokol jaringan untuk menyetel berapa banyak waktu (jeda) yang diperlukan protokol untuk mentransfer paket data dari satu titik ke titik yang lain.
Emulated Performance: Graphics

Pilih bagaimana grafis tersebut dirender pada emulator:

  • Hardware - Menggunakan kartu grafis komputer untuk rendering yang lebih cepat.
  • Software - Melakukan simulasi grafis di software, yang berguna jika Anda mengalami masalah rendering di kartu grafis.
  • Automatic - Memungkinkan emulator memutuskan opsi terbaik berdasarkan kartu grafis.
Emulated Performance: Boot option (Advanced)
  • Cold boot - Selalu memulai perangkat dengan menyalakannya dari keadaan mati.
  • Quick boot - Memulai perangkat dengan memuat status perangkat dari snapshot yang disimpan. Untuk detailnya, baca Menjalankan emulator dengan Quick Boot.
Emulated Performance: Multi-Core CPU (Advanced) Pilih jumlah inti prosesor di komputer yang ingin digunakan untuk emulator. Menggunakan lebih banyak inti prosesor akan mempercepat emulator.
Memory and Storage: RAM Jumlah RAM pada perangkat. Nilai ini disetel oleh produsen hardware, tetapi Anda dapat menggantinya, jika perlu, misalnya agar operasi emulator lebih cepat. Peningkatan pada ukurannya akan mengonsumsi lebih banyak resource pada komputer. Masukkan ukuran RAM dan pilih salah satu unit, B (byte), KB (kilobyte), MB (megabyte), GB (Gigabyte), atau TB (terabyte).
Memory and Storage: VM Heap Ukuran heap VM. Nilai ini disetel oleh produsen hardware, tetapi Anda dapat menggantinya, jika perlu. Masukkan ukuran heap dan pilih salah satu unit, B (byte), KB (kilobyte), MB (megabyte), GB (Gigabyte), atau TB (terabyte). Untuk informasi selengkapnya tentang VM Android, baca Pengelolaan Memori untuk Mesin Virtual yang Berbeda.
Memory and Storage: Internal Storage Jumlah ruang memori yang tidak dapat dilepas yang tersedia di perangkat. Nilai ini disetel oleh produsen hardware, tetapi Anda dapat menggantinya, jika perlu. Masukkan ukuran dan pilih salah satu unit, B (byte), KB (kilobyte), MB (megabyte), GB (Gigabyte), atau TB (terabyte).
Memory and Storage: SD Card Jumlah ruang memori yang dapat dilepas yang tersedia untuk menyimpan data di perangkat. Untuk menggunakan kartu SD virtual yang dikelola Android Studio, pilih Studio managed, masukkan ukurannya, lalu pilih salah satu unit, B (byte), KB (kilobyte), MB (megabyte), GB (Gigabyte), atau TB (terabyte). Nilai minimum yang disarankan untuk menggunakan kamera adalah 100 MB. Untuk mengelola ruang dalam file, pilih External file, lalu klik ... untuk menetapkan file dan lokasi. Untuk informasi selengkapnya, baca mksdcard dan direktori data AVD.
Device Frame: Enable Device Frame Pilih untuk mengaktifkan frame di sekitar jendela emulator yang meniru tampilan perangkat sesungguhnya.
Custom Skin Definition (Advanced) Pilih skin yang mengontrol tampilan perangkat saat ditampilkan di emulator. Ingat bahwa penetapan ukuran layar yang terlalu besar untuk skin dapat menyebabkan layar terpotong, sehingga Anda tidak dapat melihat keseluruhan layar. Baca Membuat skin emulator untuk informasi selengkapnya.
Keyboard: Enable Keyboard Input (Advanced) Pilih opsi ini jika Anda ingin menggunakan keyboard hardware untuk berinteraksi dengan emulator. Fungsi ini dinonaktifkan untuk Wear OS dan Android TV.

Membuat skin emulator

Skin emulator Android adalah kumpulan file yang menentukan elemen kontrol dan visual tampilan emulator. Jika definisi skin yang tersedia dalam setelan AVD tidak memenuhi kebutuhan, Anda dapat membuat definisi skin khusus sendiri, lalu menerapkannya ke AVD.

Setiap skin emulator berisi:

  • File hardware.ini
  • File layout untuk orientasi yang didukung (lanskap, potret) dan konfigurasi fisik
  • File image untuk elemen tampilan, seperti latar belakang, kunci dan tombol

Untuk membuat dan menggunakan skin khusus:

  1. Buat direktori baru tempat Anda akan menyimpan file konfigurasi files.
  2. Tentukan tampilan visual skin dalam file teks yang bernama layout. File ini menentukan berbagai karakteristik skin, seperti ukuran dan aset image untuk tombol tertentu. Contoh:
    parts {     device {         display {             width   320             height  480             x       0             y       0         }     }      portrait {         background {             image background_port.png         }          buttons {             power {                 image  button_vertical.png                 x 1229                 y 616             }         }     }     ... }                      
  3. Tambahkan file bitmap dari image perangkat dalam direktori yang sama.
  4. Tentukan konfigurasi perangkat spesifik hardware tambahan dalam file hardware.ini untuk setelan perangkat, seperti hw.keyboard dan hw.lcd.density.
  5. Arsipkan file dalam folder skin dan pilih file arsip sebagai skin khusus.

Untuk informasi yang lebih mendetail tentang membuat skin emulator, baca Spesifikasi File Skin Android Emulator dalam kode sumber alat.

fortinlignew.blogspot.com

Source: https://developer.android.com/studio/run/managing-avds?hl=id

Post a Comment for "A System Image Must Be Selected to Continue Android Studio Emulator"